PASIR PENGARAIAN, KUJANGPOST.com — Dalam rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB Pasir Pangaraian melaksanakan razia rutin di kamar hunian warga binaan. Kegiatan ini dilakukan secara terpadu bersama personel TNI dari Koramil 02 Rambah, pada Rabu (02/07/2025).
Razia dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka.KPLP), Veazanol Kosuma bersama Kepala Seksi Adm Keamanan dan Ketertiban Moch. Subhan Zakaria beserta jajaran petugas pengamanan dan personel TNI. Kegiatan dimulai dengan menyasar beberapa blok hunian secara acak dan menyeluruh.
Kepala Lapas Kelas IIB Pasir Pangaraian, Efendi Parlindungan Purba melalui Kasi Kamtib, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam menjaga situasi Lapas tetap aman, tertib, dan bebas dari gangguan keamanan serta penyalahgunaan barang-barang terlarang.
“Kami tidak akan kompromi terhadap potensi gangguan keamanan dan penyalahgunaan narkoba. Terima kasih kepada jajaran TNI yang turut membantu dalam pelaksanaan razia siang ini,” tegas Subhan.
Kemudian menurut Veazanol, dalam razia tersebut, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang terlarang dan seluruh barang diamankan dan didata untuk dimusnahkan sesuai prosedur.
Sebagai bagian dari deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba, petugas juga melaksanakan tes urine kepada 10 orang warga binaan yang dipilih secara acak. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh warga binaan yang dites urine dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkotika.
Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif tanpa adanya perlawanan ataupun gangguan dari warga binaan. Razia dan tes urine ini merupakan bagian dari implementasi instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi dan arahan Kepala Kanwil Ditjenpas Riau Maizar yaitu Deteksi Dini Gangguan Keamanan, Pemberantasan Narkoba, Sinergi dengan Aparat Penegak Hukum.
Lapas Kelas IIB Pasir Pangaraian menegaskan komitmennya untuk terus melakukan razia rutin maupun insidentil guna menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, aman, dan mendukung proses pembinaan.
(Humas/FR)
