ROKAN HULU, KUJANGPOST.com – Kapolres Rokan Hulu (Rohul) AKBP Budi Setiyono SIK MH menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (HKN) Ke-116 Tahun 2024, Senin (20/5/2024) sekitar pukul 07.40 Wib, di Lapangan Apel Mako Polres Rohul
Tema kegiatan “Bangkit Untuk Indonesia Emas”, Pelaksanaan Pejabat Upacara, sebagai Perwira Upacara Kompol Awaluddin, Komandan Upacara Ipda Ivan Bayuaji Maulana, S Tr K, Pembawa Acara Bripda Septia Maharani, ADC Inspektur Upacara Bripda Ramadh Agung Sinaga
Sedangkan, Kesatuan – Kesatuan Upacara, Pleton I Gabungan PJU Polres Rohul, Pleton II Gabungan Perwira Polres Rohul, Pleton III Gabungan Samapta Polres Rohul, Pleton IV Gabungan Staf Polres Rohul, Pleton V Gabungan Polsek Polres Rohul, Pleton VI Gabungan Sat Lantas Polres Rohul Pleton VI dan Gabungan Reskrim /Intel /Narkoba Polres Rohul
Dalam kesempatan itu, Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK MH dalam amanatnya membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Budi Arie Setiadi.
Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.
Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong “Indonesia Emas”.
Inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Kecepatannya bak lompatan kuantum. Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat. Teknologi digital, misalnya, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang. Setidaknya, tak terbayangkan dalam tiga dekade yang lalu, bahwa hari ini akan seperti ini. Teknologi digital telah menebas banyak keterbatasan manusia.
Dunia seakan mengerdil. Semua seperti mendekat, terpampang di depan mata. Jarak bagai tak lagi relevan. Kehadiran visual menyempurnakan kehadiran suara.
Sementara itu, di hadapan kita telah terbentang potensi kekuatan yang siap merambah dunia.
Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi.
Presiden juga menekankan bagaimana di dalam sejarah peradaban negara-negara dan bangsa-bangsa, kesempatan itu hanya datang satu kali, oleh karenanya kita sama sekali tidak boleh keliru dalam memilih langkah.
Saudara – Saudari Sebangsa dan Setanah Air, Bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital.
Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79.5% dari total populasi. Ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030.
Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income trap.
Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7% untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045.
Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Bapak Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat kita hadapi bersama.
Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan
pedesaan, di seluruh penjuru tanah air.
Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata.
Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu.
Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”.
“Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas,” tutupnya.
(Humas Polres Rohul)