Rokan Hulu | KUJANGPOST.com –—Semarak HUT ke-80 Republik Indonesia terasa luar biasa di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam. Ribuan warga memadati komplek perkantoran desa pada Sabtu (16/08/2025) pagi untuk mengikuti gerak jalan santai yang penuh semangat.
Kedatangan Wakil Bupati Rokan Hulu, Syafaruddin Poti, disambut hangat Kepala Desa Sontang, Zulfahrianto, S.E., dan Camat Bonai Darussalam, Elfitren. Acara ini diikuti lebih dari 3.000 peserta dari seluruh RT, RW, dan dusun, dengan berbagai lomba seru seperti kebersihan lingkungan, yel-yel kreatif, kekompakan, keseragaman, dan tata barisan kelompok. Hadiah menarik, termasuk uang tunai untuk penampilan terbaik dan doorprize minyak goreng untuk setiap peserta, menambah semarak kegiatan.
Kehadiran tokoh-tokoh penting daerah, mulai dari kepala dinas, Kapolsek, Danramil, tokoh adat, ninik mamak tiga suku, hingga TP PKK dan imam masjid setempat, menambah kemeriahan acara. Upacara dibuka dengan menyanyikan Indonesia Raya, diikuti pembacaan doa oleh Ustad Abdul L, S.Pd.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Zulfahrianto menekankan, “Lomba di desa kami sangat beragam, mulai dari antar RT/RW, khususnya lomba kebersihan, hingga program unggulan ketahanan pangan. Harapan kami, ke depan Desa Sontang tidak lagi harus membeli sayur karena setiap rumah warga sudah mampu memprosesnya sendiri.”
Sejak Juni 2025, Desa Sontang fokus pada program ketahanan pangan dengan membagikan bibit sayuran kepada warga. Pekarangan rumah dimanfaatkan untuk menanam cabe, kangkung, dan bayam, sebagai langkah cerdas menghadapi kelangkaan pangan dan menegaskan kemandirian warga.
Wakil Bupati Syafaruddin Poti memuji inovasi Desa Sontang. “Ini contoh luar biasa bagaimana desa bisa merayakan kebersamaan, memupuk kreativitas, dan sekaligus menumbuhkan kemandirian pangan. Desa Sontang menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menyalurkan bakat generasi muda sekaligus memperkuat ketahanan masyarakat,” ujarnya.
Gerak jalan santai dimulai setelah bendera start dikibarkan oleh Wakil Bupati, Kades, Camat, Danramil, dan TP PKK. Peserta menempuh rute sekitar 2 kilometer, diikuti lomba yel-yel dari masing-masing RW dan pelajar, serta simbolisasi kepedulian melalui penyerahan minyak goreng.
Syafaruddin Poti menambahkan, perkembangan Desa Sontang luar biasa pesat. Dari desa terisolir, kini menjadi “kota kecil” yang menarik perhatian, baik dari segi pembangunan maupun inovasi program desa. “Apresiasi tinggi bagi pemerintah desa dan semangat warganya yang tak kenal lelah dalam memeriahkan HUT RI sekaligus membangun desa yang nyaman dan mandiri.”
Slogan acara “Dari Desa, Membangun Indonesia” menjadi simbol tekad warga untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa, dimulai dari lingkup terkecil: desa mereka sendiri.
