PEKANBARU ,KUJANGPOST.com —Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai merupakan wilayah paling parah terdampak banjir di Pekanbaru. Hampir seluruh warga yang tinggal di kelurahan ini rumahnya terendam banjir.
“Hampir semua kena, 90 persen atau sekitar 5 ribu jiwa itu terdampak banjir, ” kata Silvenus, Lurah Meranti Pandak, Kamis (6/3/2025).
Sebagian besar warga di Kelurahan Meranti Pandak saat ini tinggal di tenda-tenda pengungsian. Disepanjang jalan Yos Sudarso tidak jauh dari jembatan Siak III dan Leighton berjejer tenda-tenda pengungsian.
Pada umumnya, tenda-tenda itu ditempati oleh warga dari kelurahan Meranti Pandak. Rumah mereka yang berada di bantaran sungai Siak tak bisa ditempati lagi karena terendam banjir sejak sepekan ini.
“Saat ini warga kami yang menjadi korban banjir sangat membutuhkan bantuan. Selain sembako, warga kami juga butuh pakaian, tenda pengungsian dan air bersih,” katanya.
Silvenus bersyukur, sejak beberapa hari belakangan ini banyak pihak yang memberikan bantuan kepada warganya. Seperti pada Kamis (6/3/2025), rombongan dari BRI Cabang Lancang Kuning, yang membawahi 11 unit dan salah satunya adalah BRI unit Rumbai.
“Iya, hari ini kami menyerahkan, bantuan untuk korban banjir di kelurahan Meranti Pandak senilai Rp 50 juta dalam bentuk paket sembako, berupa beras, minyak goreng, gula, teh, kopi dan makanan lainnya,” kata Pemimpin Kantor Cabang Lancang Kuning, Filipus Evan Adinda usai menyerahkan bantuan paket sembako kepada korban banjir di RT 01, RW 12 Kelurahan Meranti Pandak
