Pekanbaru – Jelang hari-hari pencoblosan, Konsolidator Relawan Pro UUN Abdul Khair Zubir akrab dipanggil Iir, mengungkap akan ada serangan kampanye negatif ke Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Nomor Urut 1, Muflihun – Ade Hartati.
Hal itu ditegaskannya berdasarkan diskusi dan analisa mendalam setiap laporan informasi dari sebanyak 107 organisasi relawan Pendukung. Iir memaparkan, relawan-relawan ini secara organik bergerak, selain menggalang dukungan masyarakat, mereka juga mengumpulkan data dan informasi dari segala penjuru.
“Ada yang kerja seperti intelijen, dia masuk ke tim lain, ada yang mencari informasi di lembaga-lembaga dan instansi. Jadi kita sudah dapat metode dan polanya. Dari bahan-bahan yang dilaporkan, isinya memang mau memfitnah Paslon kita dan itu sudah kita sampaikan ke pendukung. Langkah antisipasinya sudah kita pasang,” kata Iir, Selasa (19/11/24) sore.
Diantaranya, kata Iir, pihaknya sudah menyiapkan tim patroli siber untuk memantau setiap akun-akun media sosial yang memuat kontent negatif dan kampanye hitam terhadap Paslon 01.
“Kami sudah siapkan 5 unit Handphone untuk sebagai barang bukti Patroli yang akan kami serahkan ke aparat berwenang sebagai bukti untuk olah forensik digital pidana UU ITE,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut Iir, Tim Advokasi Bertuah dan jaringan-jaringan relawan mulai berkomunikasi dan siap menghadirkan Saksi Ahli ITE memperkuat setiap laporan fitnah yang akan dilayangkan pihaknya ke penegak hukum.
Iir menegaskan, pihaknya juga sudah mendeteksi kelompok-kelompok yang memanfaatkan statement lembaga-lembaga tertentu untuk digunakan menyerang Paslon 01. Cara-cara ini, menurut Iir adalah bukti kepanikan.
Menurutnya, tak hanya Paslon 01 di Pekanbaru, banyak Paslon Kepala Daerah yang didukung oleh Presiden Prabowo.
“Pak Bobby Nasution Cagub Sumut dan Pak Ahmad Lutfi Cagub Jawa Tengah, juga kena serangan digital serupa. Tapi justru dukungan rakyat makin kuat. Hal serupa terjadi sama Muflihun. Semakin diserang, dia semakin disayang warga Pekanbaru. Karena apa, karena sudah banyak tertolong dengan programnya,” tegas Iir.
Padahal, diungkap Iir, pihaknya juga memiliki data-data dari Paslon tertentu yang memakai cara-cara kotor.
“Kami juga punya bahan dan data. Ada bagi-bagi Handuk, Baju Gamis dan Baju Koko, dipacking-packing. Ada videonya. Ada semua titik-titiknya. Ada data penggunaan anggaran negara yang tidak sesuai peruntukan dipakai untuk relawan dan timses. Ada juga pemantauan sudah masuk tawaran uang ke masyakarat. Tapi kami tak mau menyerang,” kata Iir.
Iir mengaku, tidak gampang melakukan upaya ‘pendinginan’
“Begini, proses waktu hampir 3 bulan ini, membuktikan mana relawan setia mana yang sesaat datang lalu mengoper dukungan ke Paslon lain hanya gara-gara sesuatu. Relawan kita yang saat ini rata-rata fanatik dan garis keras. Kadang mereka minta melawan, teriak dan siap ribut, tapi kami terus kawal dan ‘dinginkan’ serta selalu berkoordinasi dengan Koalisi dan Paslon. Tidak gampang,” ungkap Iir.
Ia menegaskan, sejauh ini, Paslon 01 beserta Tim dan Relawan mendukung penuh Pemilu Damai dan Kondusif untuk membantu aparat keamanan dalam bekerja. “Kita dukung Polda Riau dan Aparat lainnya menciptakan suasana Damai dan Kondusif,” tutupnya. (*)