PEKANBARU, KUJANGPOST.com – Semangat nasionalisme dan kedisiplinan menjadi fokus dalam kegiatan Usbu’ Ta’aruf (pekan perkenalan) bagi santri baru di Pesantren IBS 2 Pekanbaru. Kegiatan ini menjadi wadah pengenalan sekaligus pembinaan karakter yang diisi dengan pelatihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) serta materi wawasan kebangsaan.
Pelatihan ini dipandu langsung oleh tiga anggota TNI, yaitu Peltu Afrianto, Serka Herman, dan Serka Susanto. Mereka menyampaikan materi dasar baris-berbaris disertai penanaman nilai tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat pondasi karakter para santri sejak awal masa pendidikan mereka di pesantren.
Tidak hanya praktik PBB, para santri juga mendapatkan pembekalan wawasan kebangsaan. Ketiga pemateri menekankan pentingnya peran santri dalam pembangunan bangsa, baik dari segi sejarah maupun kontribusi nyata di masa depan. Para santri diajak memahami bahwa tanggung jawab mereka sebagai bagian dari anak bangsa tidak hanya terbatas dalam lingkup pesantren.
Kepala Madrasah Aliyah IBS 2 Pekanbaru, Ust. Untung Wahyudi, mengapresiasi keterlibatan aktif para santri dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kedisiplinan dan semangat cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini melalui program semacam ini.
“Kami berharap para santri terbiasa dengan nilai-nilai disiplin melalui latihan PBB, serta memahami pentingnya cinta terhadap NKRI. Dari pesantren inilah akan lahir generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan nasionalis,” ujarnya.
Kegiatan ini disambut dengan penuh antusias oleh para santri. Ihsan, salah satu santri baru, mengaku semula merasa gugup, namun akhirnya menikmati pengalaman berharga ini.
“Ternyata seru. Kami diajarkan baris-berbaris, dan saya juga jadi paham bahwa santri punya peran penting untuk bangsa. Kegiatan ini bikin saya lebih semangat belajar di pesantren,” tuturnya.
Santri lama bernama Zabil pun memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia melihat kegiatan tersebut sebagai ajang mempererat hubungan antara santri lama dan baru.
“Kegiatan ini bagus, apalagi ada pelatihan PBB yang membentuk kekompakan. Ini juga momen kami membimbing adik-adik baru supaya cepat beradaptasi dan makin mencintai pesantren serta NKRI,” ujarnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Para santri diberi kesempatan langsung untuk praktik baris-berbaris di lapangan, yang juga menjadi momen melatih tanggung jawab dan kebersamaan.
Dengan adanya kegiatan ini, pihak pesantren berharap para santri tidak hanya siap menjalani kehidupan pondok, tetapi juga tumbuh menjadi generasi muda yang disiplin, cinta tanah air, dan siap berkontribusi untuk Indonesia.