BengkalisTNI/POLRI

Tragedi di Bengkalis: Bocah 14 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran, Diduga Akibat HP yang Dicas

12
×

Tragedi di Bengkalis: Bocah 14 Tahun Tewas Terjebak Kebakaran, Diduga Akibat HP yang Dicas

Sebarkan artikel ini

BENGKALIS, KUJANGPOST.com  – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Minggu (2/3/2025) petang. Insiden tragis ini merenggut nyawa Yoga (14), seorang remaja yang diduga terjebak di dalam rumah saat api berkobar.

Menurut keterangan Kapolsek Pinggir, Kompol Nursyafniati, kebakaran diduga berawal dari percikan api akibat handphone yang sedang dicas. Yoga saat itu sedang bermain HP di tempat tidurnya, tanpa menyadari adanya bahaya. Naasnya, di bawah tempat tidurnya terdapat jeriken bensin yang digunakan ibunya untuk usaha jualan eceran.

Di dalam rumah tersebut, ada saudara kembar Yoga yang berada di ruangan lain. Sementara sang ibu sedang mengobrol dengan tetangga di teras rumah.

“Tiba-tiba terdengar suara letupan di dalam rumah, diikuti dengan kobaran api dari kamar korban. Sang ibu yang mendengar teriakan anaknya langsung berlari masuk, tetapi saat pintu dibuka, api sudah membesar,” ungkap Kapolsek.

Sang ibu sempat mencoba menyelamatkan Yoga dengan meraih tangannya, namun upaya itu gagal karena kobaran api semakin ganas. Akibatnya, ibu Yoga mengalami luka bakar di wajah dan tangan.

Warga yang melihat kejadian ini segera berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun rumah yang terbuat dari kayu papan membuat api cepat merambat. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 18.30 WIB setelah tim Damkar tiba di lokasi.

Saat evakuasi, Yoga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke RSUD Mandau. Sementara saudara kembarnya berhasil selamat setelah ditolong warga keluar dari rumah.

“Kami telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi. Dugaan sementara, kebakaran ini dipicu korsleting listrik dari HP yang dicas di dekat jeriken bensin,” tambah Kapolsek.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan perangkat elektronik, terutama saat melakukan pengisian daya di dekat bahan mudah terbakar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *