PEKANBARU, KUJANGPOST.com – Kepolisian Daerah (Polda) Riau menegaskan komitmennya dalam mendukung visi pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang adil dan beradab, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, dalam pemaparan Commander Wish kepada jajaran pejabat utama Polda Riau, seluruh Kapolres, dan perwira menengah, Rabu (19/3/2025).
Dalam arahannya, Irjen Herry menegaskan lima poin utama yang harus menjadi pedoman seluruh personel Polda Riau dalam menjalankan tugasnya.
1. Polri Harus Menjadi Bagian dari Upaya Mewujudkan Keadilan Sosial
Kapolda menekankan bahwa Polda Riau memiliki tanggung jawab besar dalam menyukseskan program pemerintah demi menciptakan masyarakat yang berkeadilan dan beradab.
2. Polisi Harus Berani Berbenah Diri
Seluruh anggota Polda Riau diimbau untuk terus memperbaiki diri, membuka diri terhadap kritik, serta peka terhadap tuntutan masyarakat.
3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Pelayanan yang baik bukan sekadar tugas, tetapi wujud nyata dari kehadiran Polri sebagai pelayan masyarakat.
“Kita harus bisa lebih rendah hati di hadapan masyarakat. Kita duduk lebih rendah dari mereka, berdiri lebih rendah dari mereka, karena pada dasarnya kita adalah bagian dari masyarakat itu sendiri,” tegas Irjen Herry.
4. Penegakan Hak Asasi Manusia, Moralitas, dan Etika Lingkungan
Kapolda menegaskan bahwa keamanan sejati bukan hanya soal ketertiban, tetapi juga tentang keadilan dan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
“Sebagai aparat penegak hukum, kita memiliki kekuatan, tetapi kekuatan itu harus dijalankan dengan kebijaksanaan. Kekuasaan yang tidak dikendalikan oleh etika dan moralitas hanya akan melahirkan ketakutan, bukan rasa aman,” ujarnya.
5. Policing yang Humanis dan Berintegritas
Irjen Herry ingin memastikan bahwa Polda Riau menjadi contoh dalam menjalankan pendekatan kepolisian yang humanis, yang tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga merangkul masyarakat.
Ia juga menginstruksikan agar setiap anggota menghindari tindakan represif yang tidak perlu.
“Dalam setiap interaksi dengan masyarakat, jadilah pelindung, bukan ancaman. Dalam setiap pengambilan keputusan, utamakan keadilan, bukan sekadar prosedur,” pesannya.
Kapolda menegaskan bahwa Polda Riau harus menjadi institusi yang dihormati karena integritasnya, bukan ditakuti karena kekuasaannya.
Tugas Polisi: Simbol Keamanan dan Wajah Keadilan
Mengakhiri arahannya, Irjen Herry mengingatkan bahwa tugas seorang polisi bukan sekadar menjalankan kewajiban atau mematuhi perintah, tetapi juga tentang pengabdian dan integritas.
“Polisi bukan hanya simbol keamanan, tetapi juga wajah keadilan, harapan bagi setiap pencari keadilan, dan benteng bagi mereka yang membutuhkan perlindungan,” tutupnya.
Dengan tekad yang kuat dan semangat pengabdian, Polda Riau berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.