ROKAN HULU, KUJANGPOST.com —
Pemerintah Indonesia menolak tuduhan sepihak yang menjadikan negeri ini kambing hitam atas kabut asap yang menyelimuti Kuala Lumpur. Kepala BNPB RI Letjen TNI Dr. Suharyanto menegaskan, asap tersebut bukan berasal dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia.
“Setelah dicek, ternyata asap yang masuk ke Kuala Lumpur bukan dari Indonesia, melainkan dari Karhutla di wilayah Malaysia sendiri. Fakta ini harus disampaikan agar tidak ada persepsi buruk terhadap Indonesia,” tegas Suharyanto saat meninjau Karhutla di Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, Rokan Hulu, Kamis (24/7/2025).
Ia memastikan pemerintah serius menangani Karhutla secara terpadu dan tanpa kompromi. “Tidak ada toleransi bagi siapa pun yang menyebabkan kebakaran, baik masyarakat maupun korporasi. Api tidak mengenal siapa pemilik lahan. Jika terbakar, kita padamkan,” ujarnya.
Keseriusan ini dibuktikan dengan penegakan hukum tegas. Hingga Juli 2025, sebanyak 44 orang telah ditetapkan sebagai tersangka Karhutla di Riau, termasuk warga yang lalai membuang puntung rokok di lahan kering.
“Siapa pun yang terbukti memicu Karhutla langsung ditindak. Ini bukti nyata keseriusan pemerintah,” tegas Suharyanto.
Ia menambahkan, penanganan Karhutla tidak hanya pemadaman, tetapi juga pencegahan dan penindakan hukum untuk menjaga nama baik Indonesia di mata internasional sekaligus melindungi masyarakat dari ancaman asap dan bencana.