PEKANBARU, KUJANGPOST.com – Dalam rangka memperkuat upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pekanbaru melaksanakan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba dan pemeriksaan urine di SMP Negeri 02 Kota Pekanbaru pada Kamis (5/6).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala BNNK Pekanbaru, Kombes Pol. Dr. Wawan, S.H., M.H., serta dihadiri oleh Kepala SMPN 02 Pekanbaru Arbaiyah, S.Pd., M.Pd., jajaran guru, dan siswa-siswi dengan total peserta sebanyak 318 orang (291 siswa dan 27 guru).
Dalam kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB ini, Kepala BNNK menyampaikan berbagai materi terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, termasuk pengenalan narkotika, pola peredaran gelap, dampak bagi remaja, serta strategi pencegahan yang diterapkan oleh BNN. Materi juga menyoroti ancaman narkotika jenis baru (NPS) dan posisi geografis Kota Pekanbaru sebagai salah satu titik rawan peredaran gelap narkoba.
Setelah sesi penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan cek urine kepada 22 guru dan 18 siswa/siswi yang berdomisili di wilayah rawan narkoba (Kelurahan Kampung Dalam). Pemeriksaan dilakukan menggunakan alat tes 7 parameter meliputi: Amphetamine, Methamphetamine, Morphine, THC/Marijuana, Cocaine, Benzodiazepine, dan Carisoprodol.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh peserta dinyatakan negatif narkoba, membuktikan lingkungan sekolah masih dalam kondisi aman dari penyalahgunaan zat terlarang.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara BNNK Pekanbaru dan dunia pendidikan dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dari narkoba (Kota Bersinar). Para siswa juga terlihat antusias, yang ditunjukkan dari keaktifan dalam sesi tanya jawab serta semangat dalam menyampaikan komitmen menjauhi narkoba.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mengedukasi generasi muda dan menciptakan zona integritas di lingkungan pendidikan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujar Dr. Wawan, Kepala BNNK Pekanbaru.
Kegiatan berjalan tertib, aman, dan lancar. Seluruh rangkaian dilaksanakan dengan sumber biaya non-DIPA.
