PEKANBARU, KUJANGPOST.com – Aspirasi masyarakat terkait kerusakan sejumlah ruas jalan provinsi di Kabupaten Siak kini mulai dijawab dengan aksi nyata. Perbaikan infrastruktur jalan secara bertahap telah berjalan melalui program kerja UPT 1 Dinas PUPR Provinsi Riau. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut langsung dari hasil hearing antara Anggota DPRD Provinsi Riau Komisi IV tentang Infrastruktur, Muhtarom, S.Ag., dengan Dinas PUPR Provinsi Riau, yang selama ini aktif memperjuangkan kondisi jalan di wilayah Siak dan sekitarnya.
Dalam keterangannya, Muhtarom menegaskan bahwa perbaikan tersebut adalah bukti nyata dari komitmennya dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat di daerah pemilihannya dapil VI. Ia menyampaikan bahwa jalan-jalan yang rusak parah, rawan kecelakaan, dan menghambat aktivitas ekonomi masyarakat sudah mulai ditangani secara bertahap oleh pihak terkait.
Adapun titik-titik yang saat ini tengah ditangani meliputi: pekerjaan patching aspal (ACBC) di Jalan Pramuka Pekanbaru menuju perbatasan Kabupaten Siak oleh PT. Sir, penanganan longsor di ruas Kandis Telaga Sam-Sam, patching base di Jalan Simpang 8 Perawang Simpang 3 Tualang Timur, patching base di ruas Simpang Bakal Gasib Simpang Buatan, serta pemeliharaan rutin di ruas Sepotong Simpang Pusako, seluruhnya berada di wilayah Kabupaten Siak.
“Saya akan terus mengawal progres ini. Dan saya sudah sampaikan pula kepada Dinas PU agar pekerjaan tidak hanya berhenti pada penimbunan dasar, tapi segera ditingkatkan ke tahap pengaspalan agar jalan lebih awet dan nyaman dilalui,” tegas Muhtarom.
Ia menambahkan, ruas-ruas yang saat ini ditangani merupakan jalur penting penghubung antar kabupaten seperti Siak, Bengkalis, hingga Pelalawan. Oleh karena itu, ia juga telah menyuarakan hal ini secara langsung kepada Gubernur Riau agar dukungan penganggaran dapat ditingkatkan di tahun anggaran mendatang.
“Komitmen saya bersama pemerintah adalah memastikan masyarakat kembali merasakan kenyamanan dan keamanan dalam berlalu lintas. Jalan yang baik adalah fondasi bagi keselamatan, pertumbuhan ekonomi, dan kelancaran aktivitas masyarakat,” tutup Muhtarom.