PemerintahanRokan Hilir

Setelah 25 Tahun, Pemkab Rohil Gelar Bincang Seni dan Halal Bihalal Perdana Bersama Insan Seni

15
×

Setelah 25 Tahun, Pemkab Rohil Gelar Bincang Seni dan Halal Bihalal Perdana Bersama Insan Seni

Sebarkan artikel ini

ROKAN HILIR, KUJANGPOST.com – Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil) Jhony Charles menghadiri acara Bincang Seni dan Halal Bihalal Idulfitri 1446 Hijriah bersama Insan Seni Rokan Hilir. Kegiatan ini digagas oleh para penggiat seni, seniman, dan budayawan Rohil, Sabtu (12/4/2025) di Gedung Misran Rais, Jalan Utama, Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Penggiat seni Rokan Hilir, Aal Rahim Sekha, dalam sambutannya pada pembukaan acara, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemkab Rohil di bawah kepemimpinan H. Bistamam dan Jhony Charles atas kepedulian terhadap insan seni. Ia menyebut, sejak berdirinya Kabupaten Rohil 25 tahun lalu, baru kali ini digelar kegiatan bincang seni dan halal bihalal bersama para pelaku seni.

Sebagai sesepuh insan seni Rohil, dengan suara bergetar penuh haru, Aal Rahim Sekha mengharapkan agar Pemkab Rohil dapat terus memberikan perhatian terhadap seni dan budaya daerah.

“Kami, insan seni dan budaya Rokan Hilir, mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Rohil, Jhony Charles, yang telah berkenan hadir dalam acara ini. Kami berharap, pemerintah daerah ke depan lebih memperhatikan eksistensi insan seni dan budaya. Ini adalah momentum pertama setelah 25 tahun,” ujarnya.

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Rahmatul Zamri, Kepala DPMPTSP Cici Sulastri, seniman dan budayawan Riau Kunni Masrohanti, Plt Camat Bangko Aspri Mulya, Ketua DKD Delsi Andria, LAM Rohil Afrizal, pustakawan Sudarno Mahyudin, Rezi Anka Tasin, serta sejumlah pelaku seni lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Rohil Jhony Charles mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Ia berharap bincang seni dapat terus dilaksanakan secara rutin.

“Kita harus mendukung seni dan budaya. Jika tidak, maka adab akan tenggelam. Saya bermimpi menjadikan seni dan budaya sebagai ikon Rokan Hilir. Tentu hal ini membutuhkan kerja sama dari semua pihak,” kata Jhony Charles.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan seni dan budaya sebagai garda terdepan dalam menunjukkan jati diri daerah. Ia mengusulkan agar setiap acara pemerintah, pernikahan, maupun keagamaan, menampilkan kesenian lokal.

Dalam pidatonya, Jhony Charles sempat meminta seorang penyair cilik, Zaskia dari SD 006 Bagan Barat, untuk tampil. Syair yang dibacakan Zaskia dengan suara merdu dan penuh makna membuat para tamu terpukau dan memberikan tepuk tangan meriah.

“Saya sangat mendukung acara ini. Semoga bincang seni seperti ini bisa melahirkan generasi baru serta menjaga eksistensi seni dan budaya Rohil agar terus berkembang,” harapnya.

Sementara itu, budayawan Riau Kunni Masrohanti yang diundang sebagai narasumber, mengapresiasi Pemkab Rohil atas perhatiannya terhadap insan seni dan budaya. Ia menyebut, saat ini Raperda Kebudayaan sedang diajukan Gubernur Riau ke DPRD, berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Seni merupakan garda terdepan kemajuan kebudayaan. Selain itu ada juga bahasa, syair, permainan tradisional, manuskrip, adat istiadat, ritus, dan lainnya,” kata Kunni.

Menurutnya, UU tersebut memuat empat komponen utama: pelestarian, pewarisan, pemanfaatan, serta pembinaan dan pengembangan. Ia menegaskan, para seniman memiliki peran sentral dalam proses ini.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan para seniman dan sesi dialog antara pelaku seni dan para narasumber.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *