RiauRokan HuluSosial dan Kebudayaan

Mahasiswa KKN UIN Suska Riau Hidupkan Kembali Legenda dan Budaya Desa Gema Lewat Pojok Galeri

63
×

Mahasiswa KKN UIN Suska Riau Hidupkan Kembali Legenda dan Budaya Desa Gema Lewat Pojok Galeri

Sebarkan artikel ini

Kampar Kiri Hulu | KUJANGPOST.com-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau menginisiasi program Pojok Galeri Gema di Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Program yang berlangsung selama periode KKN akhir Juli hingga Agustus 2025 ini menghadirkan mading/galeri informasi yang ditempatkan di ruang publik desa sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya.

Isi galeri tersebut menampilkan kekayaan sejarah, legenda, hingga tradisi masyarakat Desa Gema. Salah satu yang diangkat adalah Legenda Bagak Juo, sosok raksasa dari Jawa yang diyakini menetap di Pasir Amo. Cerita rakyat ini mencakup kisah pencarian Putri Bulan, Batu Bolah di Sungai Batu Asahan yang terbelah karena amarah Bagak Juo, hingga kuburan Bagak Juo di Sungai Rambai yang dianggap sakral.

Selain legenda, Pojok Galeri juga memuat peta Desa Gema, tradisi adat seperti Lubuk Larangan dan peran Niniak Mamak dalam musyawarah, hingga seni silat tradisional. Bagian kuliner khas desa turut ditampilkan, seperti gulai pakis, gulai rebung, dan gulai cibodak. Tak ketinggalan, dokumentasi foto menampilkan panorama alam, kehidupan sehari-hari warga, dan momen adat.

Koordinator Desa KKN, Muhammad Ghalib Pradipa, menyampaikan bahwa program ini diharapkan bisa menjadi ruang belajar budaya bagi masyarakat.

“Legenda Bagak Juo adalah identitas Desa Gema yang patut dikenalkan kembali. Melalui Pojok Galeri ini, kami ingin budaya, tradisi, dan keindahan desa bisa dilihat, dipelajari, dan diwariskan. Harapannya, generasi muda semakin bangga dengan desa dan budayanya sendiri,” ujarnya.

Mahasiswa KKN menilai mading sederhana dapat menjadi media efektif untuk mendokumentasikan budaya sekaligus membuka peluang promosi wisata. Desa Gema, dengan kekayaan alam dan budayanya, memiliki potensi berkembang sebagai destinasi wisata budaya dan edukasi di Kabupaten Kampar.

Program ini juga menunjukkan peran nyata mahasiswa KKN dalam melestarikan warisan leluhur, memperkuat identitas desa, serta menghadirkan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *