PEKANBARU, KUJANGPOST.com — Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Riau menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Lancang Kuning (Unilak) membuka program kuliah Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) jenjang S2. Program ini diharapkan menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas, profesionalisme, dan kesejahteraan pekerja di Riau.
Program RPL ini memungkinkan pekerja melanjutkan studi S2 hanya dalam waktu satu tahun. Perkuliahan dilakukan 90 persen secara online, dengan tatap muka maksimal dua kali dalam satu semester (enam bulan). Biaya pendidikan pun tergolong terjangkau, yakni hanya Rp 26 juta hingga lulus dan dapat dicicil empat kali. Selain itu, tugas akhir tidak harus berupa tesis, namun dapat digantikan dengan laporan kerja, sehingga lebih relevan dengan dunia kerja.
Perkuliahan online hanya dilakukan pada hari Jumat dan Sabtu, sehingga tidak mengganggu jam kerja aktif peserta. Melalui program ini, SPSI Riau berharap pekerja di Provinsi Riau memiliki akses luas dan terjangkau untuk meraih pendidikan tinggi, menjadikan S2 bukan lagi sekadar cita-cita, melainkan sebuah keharusan di era kompetitif ini.
“Riau merupakan provinsi dengan potensi luar biasa—peringkat keempat nasional dalam investasi, kaya akan migas, tambang, serta memiliki areal perkebunan sawit terluas di Sumatera. Semua ini menjadi peluang besar yang harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM,” ujar Ketua SPSI Riau Nursal Tanjung
Tak hanya pendidikan formal, SPSI Riau juga tengah menyiapkan pelatihan dan uji kompetensi untuk mahasiswa tingkat akhir agar siap terjun ke masyarakat dan dunia kerja. Sertifikat kompetensi akan diberikan sebagai bagian dari upaya membekali calon lulusan sesuai dengan tuntutan zaman.
Dalam waktu dekat, SPSI Riau juga akan menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Pekanbaru dengan dukungan anggaran dari APBD serta sinergi bersama pemerintah daerah. Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof. Dr. Junaidi, turut menyatakan komitmen untuk mendukung penuh program ini.
SPSI Riau bahkan telah menyiapkan kawasan kavling siap bangun di Minas Jaya yang akan dikembangkan menjadi kawasan terpadu. Di lokasi tersebut, akan dibangun masjid, fasilitas pendidikan, serta panti asuhan anak yatim dari kalangan pekerja.
Sebagai bagian dari penguatan program, SPSI Riau menyampaikan harapan besar agar Sekjen SPSI Bibit Samad Riyanto, Wakil Ketua Umum Arnold, dan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Agung Nugroho dapat berkunjung langsung ke Riau. Kehadiran tokoh-tokoh nasional ini diharapkan dapat memberikan dorongan moral serta memperluas pelaksanaan program ke seluruh wilayah Indonesia, apalagi Ketua Umum SPSI, Yoris Raweyai, juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPD RI.
SPSI Riau berencana menyelaraskan kunjungan tersebut dengan program beasiswa ahli waris dari BPJS Ketenagakerjaan, sehingga kegiatan ini dapat menjadi momentum besar sinergi antara dunia pendidikan, ketenagakerjaan, dan perlindungan sosial.
“Kami tidak akan berhenti berbuat demi meningkatkan kesejahteraan pekerja. Semoga semua niat baik ini dimudahkan dan mendapat dukungan dari semua pihak. Aamiin ya Allah,” tutup pernyataan resmi Nursal Tanjung