PEKANBARU, KUJANGPOST.com – Sosialisasi Rekognisi Pelajaran Lampau kerja sama antara Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan SPSI Riau, Dialog diisi oleh Rektor Unilak Prof Junaidi, Biro kesra Imron Rosyadi, Ketua SPSI Nursal Tanjung, Kadin Riau dan Ketua Apindo Riau Wijatmoko Rah Trisno yang diadakan digedung pertemuan Unilak. Rabu 17/07/24.
Dialog publik dihadiri Rektor Universitas Lancang Kuning Prof Junaidi beserta wakil Rektor dan Prodi prodinya, Forkopimda Riau dan Dinas dinas terkait, Dinas Perindag, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas PUPR, Dinas Tenaga Kerja, Dinas ESDM, Dinas LHK, Dinas Perhubungan Dll, juga hadir Apindo Riau, Kadin Riau, Gapki Riau, Rei , Lam , BPJS tenaga kerja wilayah Sumbar Riau Kepri, BPJS Kesehatan wilayah Sumbar Riau Kepri dan Kepala Biro Kesra Kantor Gubernur Riau semuanya mendukung kerja sama Universitas Lancang Kuning dengan SPSI Riau.
Dalam pertemuan tersebut Kepala Biro Kesra siap mendukung program kerjasama dalam bentuk meningkatkan kerjasama Universitas Lancang Kuning dan Pemerintah dalam hal meningkatkan anggaran Bea siswa
Khusus program RPL Type A.
Kepada awak media Ketua SPSI Nursal Tanjung menyampaikan
Seperti diketahui pekerja karyawan buruh tidak mengenyam pendidikan S1, S2 salah satu faktornya persoalan perekonomian biaya kuliahnya,
“Semoga dukungan berbagai pihak, Riau kedepannya tidak kekurangan tenaga kerja Sarjana, sehingga pembangunan di Riau diisi dan didukung penuh oleh sarjana sarjana S1, S2 dan S3 asli masyarakat Riau yang siap menyambut ERA MEA 2025, yang merupakan masa integrasi ekonomi penuh di Asean. Dimana letak strategis geografis provinsi Riau merupakan salah satu provinsi terdekat dengan negara tetangga Asean. Semoga program RPL Type A bisa bermanfaat bagi pekerja buruh karyawan pengusaha dan pemerintah menuju masyarakat sejahtera”. Harap Nursal
Rektor Unilak prof Junaidi dalam dialognya menyampaikan harapannya dan menjelaskan, Tujuan kami untuk memberikan pendidikan lebih lanjut kepada para pekerja, sehingga pendidikannya meningkat, kompetensinya juga meningkat, mudah-mudahan rezekinya juga jauh lebih meningkat.
“RPL itu bisa kalau S1 2 tahun kalau S2 setahun, kenapa bisa, karena pengalaman kerja Bapak Ibu itu kami akui kami konversikan ke dalam bentuk SKS, ada izin khusus, jadi secara legalitas kami diberikan izin oleh kementerian ada dua prodi magister kemudian ada 18 atau di S1 yang diberikan izin oleh kementerian untuk pelaksanaan program ini, jadi jelas ada dasarnya ada izinnya dan ada legalitasnya”. Jelas Prof Junaidi
Acara berjalan sukses dan lancar, ditutup dengan foto bersama.***
