KamparPemerintahan

Misharti Ukir Sejarah, Jadi Kepala Daerah Perempuan Pertama di Kampar

36
×

Misharti Ukir Sejarah, Jadi Kepala Daerah Perempuan Pertama di Kampar

Sebarkan artikel ini

KAMPAR, KUJANGPOST.com – Misharti akan mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang memimpin Kabupaten Kampar setelah dilantik menjadi Wakil Bupati mendampingi Bupati Ahmad Yuzar dalam periode 2025-2030.

Menurutnya, pencapaian ini menjadi momen bersejarah bagi Kampar, yang selama 75 tahun berdiri belum pernah dipimpin oleh seorang perempuan. “Ini adalah catatan sejarah untuk Kabupaten Kampar yang selama ini belum pernah memiliki pemimpin perempuan,” ujarnya.

Sebagai representasi perempuan di pemerintahan, Misharti berkomitmen untuk membawa perubahan positif, terutama dalam pembangunan daerah. “Mudah-mudahan, dengan kesejukan tangan perempuan, pembangunan Kampar bisa semakin melaju lebih kencang,” katanya.

Salah satu gebrakan awalnya adalah fokus pada pemberdayaan perempuan dan pengembangan UMKM di desa. Untuk mendukung hal tersebut, ia akan menyusun program prioritas yang selaras dengan visi-misi “Kampar di Hati,” yaitu menjadikan Kampar sebagai daerah yang agamis, sehat, cerdas, berbudaya, dan sejahtera.

Misharti menyadari bahwa masa jabatannya akan dimulai setelah APBD 2025 berjalan. Oleh karena itu, diperlukan pembahasan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengevaluasi program yang telah dianggarkan serta menentukan prioritas pembangunan. Namun, ia belum bisa merinci program-program tersebut karena bergantung pada alokasi anggaran. “Saat ini, kita belum dapat melihatnya karena tidak ada dana transisi yang diberikan kepada paslon terpilih,” jelasnya.

Sebelumnya, perempuan yang dijuluki Si Jilbab Ungu ini menegaskan bahwa ia dan Yuzar berkomitmen menjadikan Kampar sebagai kabupaten santri. “Kita tahu bahwa santri dan pesantren menjamur di Kabupaten Kampar,” katanya usai Rapat Pleno KPU Kampar yang menetapkan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih pada Kamis (6/2) lalu.

Selain itu, dalam sektor kesehatan, ia menargetkan peningkatan pelayanan dengan memastikan operasional Puskesmas 24 jam dan berbagai langkah konkret lainnya untuk memperbaiki layanan kesehatan masyarakat. “Bagaimana pelayanan kesehatan bisa lebih baik, itulah yang akan menjadi fokus awal kami,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *