TEMBILAHAN, KUJANGPOST.com – Dalam semangat kebersamaan dan pembaharuan, Fauzan Amrullah resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) pada Konferensi PGRI XXII yang digelar Senin malam (16/6/2025) di salah satu hotel di Kota Tembilahan.
Fauzan menggantikan posisi H Faturrahman yang sebelumnya memimpin organisasi profesi guru tersebut. Dalam pidato perdananya di hadapan ratusan peserta konferensi, Fauzan menyampaikan bahwa amanah ini bukan sekadar kehormatan pribadi, namun cerminan harapan besar dari para pendidik di seluruh penjuru Inhil.
“Ini bukan sekadar kemenangan individu, melainkan panggilan pengabdian untuk rumah besar kita, PGRI. Saya tidak bisa berjalan sendiri. Kebersamaan dan dukungan dari seluruh anggota menjadi kunci utama dalam mewujudkan organisasi yang tangguh dan berdaya saing,” ujar Fauzan yang juga menjabat sebagai Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Inhil.
Mengawali masa kepemimpinannya, Fauzan memaparkan tiga arah kebijakan utama yang akan menjadi prioritas kepengurusan barunya. Pertama, peningkatan profesionalisme guru melalui pelatihan berkelanjutan, kolaborasi antar sekolah, dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Kedua, penguatan advokasi perlindungan hukum dan kesejahteraan guru, termasuk guru honorer. Dan ketiga, optimalisasi peran strategis PGRI dalam pembangunan daerah melalui penguatan literasi, numerasi dan pendidikan karakter.
“PGRI bukan sekadar organisasi profesi, tetapi wadah perjuangan, persatuan dan pengabdian bagi seluruh tenaga pendidik. Ke depan, kami juga akan memperjuangkan perlindungan terhadap kriminalisasi guru saat menjalankan tugas, menyediakan rumah singgah dan sekretariat PGRI Inhil, hingga program sosial untuk anggota yang mengalami musibah,” tambahnya.
Fauzan juga menegaskan pentingnya mendengar dan Menindaklanjuti aspirasi anggota. Menurutnya, organisasi yang besar adalah organisasi yang peka terhadap kebutuhan anggotanya dan tanggap terhadap tantangan zaman.
Sementara itu, dalam sambutan perpisahannya, Ketua PGRI sebelumnya, H Faturrahman, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan kebersamaan selama masa jabatannya. Ia mengajak seluruh anggota PGRI untuk terus solid mendukung kepengurusan baru demi kemajuan organisasi.
“PGRI adalah organisasi besar, bukan milik segelintir orang, tetapi milik kita bersama. Saya percaya dengan kepengurusan yang baru, PGRI Inhil akan semakin kuat dan mampu menjawab berbagai tantangan pendidikan di masa depan,” ucapnya penuh harap.
Meski mengakui masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, Faturrahman yakin bahwa kepengurusan baru akan mampu melanjutkan dan menyempurnakan program-program yang telah dirintis sebelumnya.
“Saya pribadi memohon maaf jika selama saya memimpin masih banyak kekurangan. Kini saatnya kita bersama-sama melangkah untuk menjadikan PGRI lebih baik, lebih solid dan lebih berdampak,” tutupnya.
Konferensi XXII PGRI Inhil ini menjadi momentum penting bagi transformasi organisasi guru di daerah pesisir Riau . Dengan semangat kolaborasi dan visi kepemimpinan yang kuat, harapan baru pun mulai menyala bagi para pendidik di Indragiri Hilir.











