PemerintahanSiak

Dorong Pelayanan Publik Berkualitas, Pj Sekda Siak Bahas KIPP dengan OPD

36
×

Dorong Pelayanan Publik Berkualitas, Pj Sekda Siak Bahas KIPP dengan OPD

Sebarkan artikel ini

SIAK, KUJANGPOST.com – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Siak, Fauzi Asni, mengikuti Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025 secara virtual melalui Zoom Meeting dari Ruang Bandar Siak, Kantor Bupati Siak.

“Hari ini kami mengikuti sosialisasi KIPP 2025 secara virtual bersama Kementerian PANRB. KIPP ini memberikan ruang bagi kita untuk meningkatkan kualitas layanan yang berdampak langsung kepada masyarakat,” kata Fauzi, Jumat (11/4/2025).

Sosialisasi yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik, Otok Kuswandaru.

Pj Sekda Siak menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan KIPP 2025. Ia menyebut akan menindaklanjutinya dengan melakukan koordinasi bersama OPD terkait mengenai penyusunan proposal inovasi dalam rangka pelaksanaan program tersebut.

“Kami tentu mendukung pelaksanaan KIPP 2025 demi mendorong kesejahteraan masyarakat. Nanti kita lihat inovasi apa yang telah berjalan dan memiliki dampak luas bagi masyarakat. Inovasi-inovasi itulah yang akan kita ikutsertakan dalam kompetisi KIPP,” ujarnya.

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Otok Kuswandaru, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada calon peserta mengenai kebijakan dan teknis penyusunan proposal inovasi dalam pelaksanaan KIPP 2025.

“Dunia saat ini berubah sangat cepat, terutama dalam sektor pelayanan publik. Masyarakat menuntut layanan yang modern, mudah diakses, dan responsif. Kita juga dituntut untuk mengadopsi teknologi, termasuk kecerdasan buatan, demi pelayanan publik yang efektif dan efisien,” ujarnya dalam sambutan.

Ia juga menyoroti tren global yang perlu direspons pemerintah, seperti meningkatnya ekspektasi masyarakat, adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI), peningkatan keterampilan digital ASN, pelayanan yang setara dan inklusif, serta pentingnya kolaborasi dan kokreasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

“Bukan zamannya lagi memonopoli pelayanan publik. Justru pola kokreasi dan kolaborasi yang baik akan meningkatkan kualitas layanan yang kita berikan,” tambah Otok.

Sementara itu, Asisten Deputi Koordinasi Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik, Ajib Rakhmawanto, dalam laporannya menyampaikan bahwa KIPP telah dilaksanakan selama 10 tahun dan memberikan dampak positif.

“Berdasarkan hasil evaluasi, KIPP mendorong budaya inovasi di instansi pemerintah, khususnya mengakselerasi penciptaan inovasi pelayanan publik, serta mendorong instansi untuk beradaptasi terhadap perubahan guna meningkatkan kualitas layanan,” katanya.

Sejak pertama kali digelar, kompetisi ini telah mencatat lebih dari 24.442 inovasi, menghasilkan 1.065 top inovasi, dan 263 di antaranya telah direplikasi di lebih dari 901 instansi dan 2.011 organisasi penyelenggara pelayanan publik.

Pada KIPP 2025 ini, Kementerian PANRB memperkenalkan sejumlah penyempurnaan, seperti penyesuaian tema, pelibatan masyarakat dan pengguna layanan yang lebih luas dalam proses penilaian, serta pemberian penghargaan tidak hanya kepada instansi, tetapi juga kepada para inovator.

Sosialisasi berlangsung pada 9–11 April 2025 dan diikuti oleh 671 instansi dari seluruh Indonesia, termasuk BUMN dan BUMD. Materi yang disampaikan mencakup kebijakan umum dan teknis penyusunan proposal inovasi pelayanan publik.(Kominfo Siak/Inf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *