NATUNA

Warga Desa Subi Besar Meriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Zikir Akbar dan Pawai Dulang

Avatar
22
×

Warga Desa Subi Besar Meriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Zikir Akbar dan Pawai Dulang

Sebarkan artikel ini

SUBI BESAR, KUJANGPOST.com – Warga Desa Subi Besar di Kecamatan Subi merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat dan kemeriahan pada hari ini. Kegiatan yang telah menjadi tradisi turun-temurun ini diwarnai dengan berbagai acara yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Perayaan dimulai dengan **Zikir Akbar** yang dilaksanakan di **Masjid Al-Janah** dari pukul 8 pagi hingga 2 siang. Zikir ini dipimpin oleh Baihi, seorang tokoh agama setempat yang dihormati, dan diikuti oleh ratusan warga desa. Suasana penuh kekhusyukan terlihat selama berlangsungnya zikir, dengan lantunan doa-doa yang menggema di seluruh masjid. Acara tersebut dilanjutkan dengan **Pawai Dulang**, sebuah prosesi unik yang menjadi ciri khas dalam perayaan Maulid di Subi Besar.

Kepala Desa Subi Besar,  Sukirman menyampaikan bahwa perayaan Maulid ini merupakan tradisi yang sudah ada sejak lama. “Sejak saya masih kecil, perayaan Maulid dengan zikir akbar dan pawai dulang ini sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kami. Ini adalah bentuk penghormatan dan kecintaan kami kepada Nabi Muhammad SAW yang terus kami lestarikan,” ungkap Sukirman.T

Tradisi Maulid di Subi Besar: Warisan Leluhur yang Terus Dilestarikan

Tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Subi Besar memiliki sejarah panjang dan menjadi salah satu warisan budaya yang sangat dijaga oleh masyarakat. Dalam acara Pawai Dulang, warga membawa dulang atau nampan besar berisi berbagai makanan dan hasil bumi, yang kemudian diarak menuju masjid sebagai simbol rasa syukur kepada Allah SWT.

Setelah pawai, dulang-dulang tersebut dibagikan kepada seluruh warga untuk dinikmati bersama, menciptakan suasana kebersamaan yang erat di antara masyarakat. Tradisi ini tak hanya menjadi momen untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai ajang mempererat silaturahmi antar warga.

Menurut penuturan beberapa sesepuh desa, pawai dulang sudah berlangsung selama beberapa generasi. Selain zikir dan pawai, perayaan ini menjadi ajang refleksi bagi masyarakat Subi Besar untuk memperkuat iman dan ketaqwaan mereka. Tradisi ini telah menjadi bagian integral dari identitas budaya desa, yang menggabungkan aspek religius dan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Perayaan Maulid ini selalu dinanti-nanti oleh warga setiap tahunnya, dan diharapkan tetap terjaga serta diteruskan oleh generasi mendatang.***

Reporter Julita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *