PEKANBARU, KUJANGPOST.com —
Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIB Rumbai mengikuti kegiatan pengarahan terpusat dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, yang digelar secara virtual dari Kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Lapas Narkotika Rumbai di Ruang Rapat.
Dalam arahannya, Dirjenpas menegaskan pentingnya kolaborasi antar unit pelaksana teknis untuk menyukseskan kebijakan prioritas kementerian. Salah satu hal utama yang disampaikan adalah percepatan penyelesaian tujuh proyek pembangunan fisik Lapas dan Rutan yang ditargetkan rampung pada 31 Desember 2025. Beliau meminta seluruh pihak mendukung percepatan ini tanpa adanya hambatan teknis maupun administratif.
Selain itu, Dirjenpas juga menyoroti persiapan remisi umum dalam rangka HUT RI ke-80. Ia mengimbau seluruh jajaran untuk mulai berkoordinasi dengan gubernur, bupati, dan wali kota agar pelaksanaan remisi dapat berlangsung serentak dan dihadiri oleh pejabat daerah. Hal ini bertujuan untuk memperkuat transparansi dan meningkatkan dukungan publik terhadap program pembinaan narapidana.
Perhatian khusus juga diberikan pada keterbatasan jumlah Balai Pemasyarakatan (BAPAS) dan tenaga Pembimbing Kemasyarakatan (PK). Mashudi meminta Kalapas dan Kakanwil berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memperoleh hibah bangunan atau tanah yang dapat direhabilitasi menjadi kantor BAPAS, tanpa harus membangun baru yang prosesnya lebih panjang.
Dirjenpas juga menekankan pentingnya program ketahanan pangan di UPT Pemasyarakatan dengan mendorong pemanfaatan optimal lahan dan menargetkan 5% hasil panen masuk ke sistem anggaran makanan narapidana (BAMA). Ia turut mengumumkan rencana Pameran UMKM Pemasyarakatan pada 8–11 Agustus 2025 di Ancol, yang akan menampilkan karya batik, lukisan, dan produk warga binaan sebagai bagian dari peringatan HUT RI. Arah