PEKANBARU, KUJANGPOST.com – Jenazah Basri (54), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI yang tewas ditembak APMM Malaysia tiba di Pekanbaru, Rabu (29/01/25).
Korban selanjutnya dibawa ke kampung halamannya, Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis untuk dimakamkan.
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu, mengatakan jenazah korban diterbangkan dari Kuala Lumpur ke Pekanbaru menggunakan maskapai AirAsia AK429.
Jenazah korban tiba di Terminal Kargo Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru pada Rabu (29/01/25) sekitar pukul 16.00 WIB petang. Kedatangan jenazah langsung disambut Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi.
Hadir juga Wakapolda Riau Brigjen Adrianto Jossy Kusumo, Sekretaris Dirjen Perlindungan KP2MI Brigjen Pol Dayan Victor Imanuel Blegur, Direktur Reintegrasi dan Penguatan Keluarga KP2MI Hadi Wahyuningrum, serta Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha.
Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, untuk proses pemakaman. Perjalanan akan ditempuh selama empat jam.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, menyampaikan duka cita mendalam kepada pihak keluarga korban.
“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum Basri dan kita doakan mendapat tempat yang baik di sisi-Nya,” kata Judha.
Judha menegaskan, sejak awal Kemenlu telah melakukan berbagai upaya untuk menangani proses pemulangan jenazah. Jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sekretaris Dirjen Perlindungan KP2MI, Brigjen Pol Dayan Victor Imanuel Blegur, menyebut proses pemulangan jenazah dari Malaysia ke Indonesia berjalan dengan lancar.
Untuk informasi, peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat (24/01/25) sekitar pukul 03.00 dini hari waktu setempat di perairan sekitar Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
Tidak hanya Basri, empat PMI lainnya juga menjadi korban penembakan. Korban lain selamat dan mendapatkan perawatan medis di Hospital Idris Shah Serdang, dikutip dari cakaplah. (*)