TEMBILAHAN, KUJANGPOST.com – Sebuah kegiatan penuh makna dalam pembinaan karakter dan spiritualitas generasi muda kembali digelar. Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) yang berlangsung di Masjid Al-Khasanah, Tembilahan, sukses menyatukan semangat keagamaan siswa-siswi SMAN 2 Tembilahan bersama para santri dari berbagai pesantren di wilayah setempat. Sabtu (24/05/25)
Istimewanya, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari dua kepala daerah sekaligus, yakni Wali Kota Dumai dan Bupati Indragiri Hilir. Kehadiran mereka dalam kegiatan tersebut menjadi wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pentingnya pembinaan moral dan keimanan sebagai pondasi utama dalam membentuk generasi penerus bangsa.
Kegiatan MABIT ini di adakan dua hari dari tgl 24 dan 25 di isi dengan rangkaian aktivitas yang membangun jiwa dan karakter, mulai dari salat berjamaah, tausiyah keislaman, diskusi tentang nilai-nilai moral dan sosial, hingga qiyamul lail. Para peserta tampak sangat antusias mengikuti setiap sesi yang disajikan, mencerminkan semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan religius.
Dalam sambutannya, Bupati Indragiri Hilir H. Herman, SE., MT
menekankan bahwa masa depan daerah sangat bergantung pada kualitas akhlak generasi mudanya. Ia mengajak para peserta untuk senantiasa menjaga nilai-nilai agama di tengah arus globalisasi yang semakin deras. “Membangun daerah tidak cukup dengan kecerdasan, tetapi juga harus dilandasi akhlak dan keimanan yang kuat,” tegasnya.
Senada dengan itu, Wali Kota Dumai H. Paisal, SKM, MARS
turut menyampaikan apresiasi dan ajakan agar kegiatan seperti MABIT ini menjadi agenda rutin dalam pembinaan generasi muda. Ia menekankan pentingnya kesiapan mental dan spiritual pelajar untuk menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks.
Kepala SMAN 2 Tembilahan : H. Syaiful Anwar, S.Ag., M.Pd.I.
dalam pernyataannya mengungkapkan harapan besar agar sinergi antara sekolah umum dan lembaga pendidikan agama semakin erat. “Melalui kegiatan seperti ini, kita berharap lahir generasi yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga kuat dalam nilai spiritual dan sosial,” tuturnya.
MABIT di Masjid Al-Khasanah bukan sekadar kegiatan keagamaan, melainkan simbol dari kolaborasi nyata antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam membangun peradaban yang lebih berakhlak dan bermartabat. Semangat ini diharapkan terus menyala dan menjadi inspirasi bagi daerah daerah lainnya.