BANDA ACEH, KUJANGPOST.com — Cuaca ekstrem yang melanda sebagian wilayah Aceh dalam dua hari terakhir menyebabkan jaringan listrik mengalami gangguan serius. Hujan deras yang memicu banjir bandang telah merusak infrastruktur penting milik PLN, termasuk robohnya jaringan transmisi 150 kV di ruas Arun–Bireun, tepatnya di wilayah Juli.
Manager Komunikasi & TJSL PLN UID Aceh, Lukman Hakim, dalam wawancara bersama RRI Banda Aceh pada Rabu (26/11/2025), membenarkan kondisi tersebut. Ia menjelaskan bahwa banjir bandang membuat tiang transmisi tumbang dan sebagian kabel penghantar terendam di dalam aliran sungai.
“PLN saat ini bergerak cepat dengan menerjunkan seluruh personel ke lapangan untuk melakukan pemulihan pasokan listrik secara bertahap. Banjir bandang mengakibatkan power transmisi 150 kV di ruas Arun–Birun roboh, dan penghantarnya berada di dalam air sungai,” ujar Lukman.
Menurutnya, kerusakan tersebut berdampak pada padamnya listrik di sejumlah wilayah Aceh. Namun proses penanganan terkendala oleh kondisi lapangan yang belum memungkinkan tim mencapai titik gangguan.
“Untuk menuju lokasi gangguan, kawan-kawan belum bisa karena akses jalan juga roboh dan terjadi longsor. Ini masuk kategori force majeure, sehingga kami belum dapat memastikan kapan listrik akan pulih sepenuhnya,” jelasnya.
Sementara akibat gangguan jaringan listrik ini terpantau berdampak pada sejumlah wilayah, bahkan gangguan suplay listrik berdampak hingga ke Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan sejumlah wilayah lainya sejak pagi tadi.
Sumber: RRI Banda Aceh











