NATUNA, KUJANGPOST.com – Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Natuna. Pada Selasa, 17 September 2024, sekitar pukul 04.00 WIB, angin kencang menerjang beberapa daerah, termasuk Desa Belakang Gunung di Kecamatan Bunguran Utara. Akibatnya, sebuah pohon kelapa tumbang dan menimpa rumah salah seorang warga.
Menurut laporan dari warga setempat, angin kencang tersebut menyebabkan kerusakan pada satu unit rumah milik Bapak Sanusi, warga RT 001/RW 001, Desa Belakang Gunung. Rumah tersebut tertimpa pohon kelapa yang roboh akibat kuatnya hembusan angin. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerusakan yang terjadi cukup parah di bagian atap rumah.
Bapak Sanusi, pemilik rumah yang terkena dampak, mengungkapkan bahwa keluarganya tengah berada di dalam rumah saat kejadian, namun berhasil menyelamatkan diri. “Anginnya sangat kencang, tiba-tiba terdengar suara keras di luar, dan kami langsung keluar rumah. Tak lama kemudian, pohon kelapa tumbang menimpa atap rumah tutur nya
Menanggapi kejadian ini, pihak Pemerintah Kecamatan Bunguran Utara segera melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu warga yang terdampak. Tim dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Natuna juga telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat.
Kepala BPBD Kabupaten Natuna, dalam keterangannya, menyebutkan bahwa cuaca ekstrem seperti ini memang sering terjadi di wilayah Natuna, terutama menjelang musim penghujan. “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kejadian serupa agar dapat ditangani secepat mungkin. Saat ini, kami juga tengah memantau kondisi cuaca di wilayah lain yang berpotensi terdampak angin kencang,” tambahnya.
BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca buruk di beberapa wilayah di Kepulauan Riau, termasuk Natuna. Angin kencang, hujan deras, dan gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi selama beberapa hari ke depan.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mengambil langkah-langkah antisipatif, seperti memangkas ranting pohon yang berpotensi membahayakan serta memperkuat struktur bangunan.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Natuna untuk terus waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Bantuan darurat bagi keluarga Bapak Sanusi saat ini sedang disiapkan oleh pihak terkait untuk memastikan mereka mendapatkan tempat tinggal sementara yang aman.***
Reporter Julita