Rokan Hulu | KUJANGPOST.com-Sebanyak 80 atlet Perguruan Kungfu Naga Sakti Indonesia (PKNSI) dari Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir mengikuti ujian kenaikan sabuk yang berlangsung di lapangan hijau depan Kantor Desa Sungai Kuning, Kecamatan Rambah Samo, Ahad (09/11/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari agenda pembinaan rutin yang bertujuan meningkatkan kemampuan teknis, kedisiplinan, serta semangat juang para atlet bela diri di wilayah Riau.
Dari total peserta, 45 atlet berasal dari Rokan Hulu dan 35 dari Rokan Hilir. Sebanyak 25 di antaranya merupakan atlet perempuan atau Srikandi PKNSI yang turut memperlihatkan ketangkasan di hadapan para pelatih dan penguji.
Ujian dilaksanakan sesuai standar nasional Perguruan Kungfu Naga Sakti Indonesia, di mana setiap atlet diuji berdasarkan tingkat sabuk yang dimilikinya.
49 atlet sabuk hijau: jurus dasar dan jurus pedang
8 atlet sabuk biru: jurus pernapasan satu dan toya
20 atlet sabuk coklat: jurus kembang satu dan double stik
3 atlet sabuk kuning: jurus cengcoran dan teknik pisau lempar
Ketua Pengcab PKNSI Rokan Hulu, Tenang Sembiring, menyampaikan bahwa ujian kenaikan sabuk merupakan tahapan penting dalam proses pendidikan bela diri. Selain penguasaan teknik, peserta juga diuji dalam hal ketahanan fisik, fokus, dan mental.
“Ujian ini adalah bagian dari proses pendidikan bela diri yang berjenjang. Kami berharap seluruh atlet dapat lulus dan terus meningkatkan kemampuan agar mampu mengharumkan nama daerah di tingkat nasional,” ujar Tenang Sembiring.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Desa Sungai Kuning. Kepala Desa Abdul Khalik menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat yang aktif mengikuti kegiatan bela diri tersebut.
“Kami sangat mendukung kegiatan positif seperti ini. Dari Desa Sungai Kuning sendiri ada 45 atlet yang ikut. Semoga ke depan semakin banyak anak muda yang bergabung hingga mencapai 100 atlet,” ungkapnya.
Pada akhir kegiatan, para atlet yang dinyatakan lulus menerima sertifikat dan medali sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan kedisiplinan mereka selama latihan dan ujian.
Ujian kenaikan sabuk ini tidak hanya menjadi ajang penilaian kemampuan teknis bela diri, tetapi juga sarana pembentukan karakter, sportivitas, dan tanggung jawab bagi generasi muda di Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir.











