KamparRiau

Program MBG, Efek Multi Player untuk Mengakselerasi Ekonomi dan Peningkatan Gizi Pelajar

5
×

Program MBG, Efek Multi Player untuk Mengakselerasi Ekonomi dan Peningkatan Gizi Pelajar

Sebarkan artikel ini

Kampar | KUJANGPOST.com-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikoordinasikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional, mulai memberikan dampak nyata bagi para pelajar di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Dua sekolah di Desa Gading Sari, yakni SMPN 11 Tapung dan SMAN 6 Tapung, menjadi pelaksana sukses kegiatan MBG yang digelar pada Senin (20/10/2025). Kegiatan ini berlangsung penuh antusiasme, dihadiri oleh unsur pemerintahan, pihak yayasan, serta masyarakat yang turut mendukung pelaksanaan program nasional tersebut.

Pimpinan Dapur SPPG Indrapuri, sekaligus mitra yayasan pelaksana, Hadi Purwanto, menegaskan bahwa Program MBG bukan sekadar penyediaan makanan bergizi bagi pelajar, tetapi juga merupakan investasi strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus penggerak ekonomi lokal.

“Program MBG hadir sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap masa depan generasi bangsa. Ini bukan sekadar makan gratis, tetapi poros ekonomi baru yang melibatkan petani, peternak, hingga pelaku tambak ikan dalam satu ekosistem yang saling menguatkan,” ujar Hadi Purwanto.

Ia menambahkan, pelaksanaan MBG juga menjadi bagian penting dari Asta Cita Presiden Prabowo, yang menargetkan pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Anak-anak yang sehat, kuat, dan cerdas adalah fondasi kemajuan bangsa. Sekolah harus menjadi pusat pembinaan gizi, karakter, dan kesehatan agar lahir generasi tangguh dan berdaya saing,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hadi Purwanto juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran desa yang telah mendukung keberhasilan program, di antaranya Kepala Desa Indrapuri Subianto, Kepala Desa Gading Sari Tasmanto Tarigan, dan Kepala Desa Tanjung Sawit Bagus, beserta seluruh pihak yang terlibat.

“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak mulai dari pemerintah desa, Dinas Kesehatan, dunia pendidikan, hingga pelaku usaha lokal. Ini bukti bahwa ketika kita bersatu, hasilnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Program MBG di wilayah Tapung juga mendapat dukungan kuat dari tiga Koperasi Merah Putih yang menjadi tulang punggung penyedia bahan baku lokal, serta Dapur SPPJ Indrapuri yang telah menyerap 50 tenaga kerja lokal dari Desa Gading Sari, Indrapuri, dan Tanjung Sawit.

Menurut Hadi, hal ini menunjukkan bahwa MBG tidak hanya meningkatkan gizi pelajar, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa dan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

“Inilah esensi sejati dari MBG bukan hanya memberi makan, tetapi juga menghidupkan ekonomi rakyat. Setiap piring yang tersaji di sekolah adalah hasil kerja keras warga kita sendiri,” ungkapnya penuh semangat.

Kepala SMPN 11 Tapung, Edwin Syam, S.Pd., M.Pd., menilai bahwa program ini mampu meningkatkan konsentrasi belajar siswa dan memberi dampak nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan.

Sementara itu, Kepala SMAN 6 Tapung, Suhadi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan dukungan penuh agar program tersebut terus berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi dunia pendidikan.

Dukungan serupa datang dari Kepala Desa Gading Sari, Tasmanto Tarigan, yang mengajak masyarakat, orang tua siswa, dan tenaga pendidik untuk bersama-sama menjaga keberlanjutan program ini.

“Program ini adalah langkah nyata mempersiapkan generasi muda Tapung yang sehat dan cerdas. Mari kita dukung bersama demi kemajuan daerah,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Nurita, S.Pd. selaku mitra yayasan, serta unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang memastikan dukungan dan pengamanan kegiatan berjalan tertib dan aman.

Sinergi lintas sektor ini semakin memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, Dapur MBG Indrapuri membuktikan bahwa kerja sama antara pemerintah, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, unsur yudikatif, eksekutif, legislatif, dan masyarakat mampu menghadirkan perubahan nyata bagi masa depan bangsa.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *