Rokan Hulu | KUJANGPOST.com – Gedung DPRD Kabupaten Rokan Hulu digedor ratusan massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Rohul, Senin (01/09/2025). Mereka menuntut transparansi kinerja legislatif sekaligus mengultimatum agar anggota dewan yang jarang hadir maupun bermasalah segera di-PAW.
Dalam aksinya, massa diterima Ketua DPRD Rohul Hj. Sumiartini bersama sejumlah anggota dewan. Perwakilan masyarakat, Agusri Daulay, menegaskan DPRD harus membuka secara resmi informasi pendapatan dan fasilitas dewan selama menjabat. Ia juga meminta ketegasan pimpinan DPRD untuk menindak anggota legislatif yang sering mangkir atau terjerat kasus hukum.
“Kami meminta agar anggota dewan benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat Rokan Hulu, terutama kehadiran dalam rapat-rapat,” ujar Agusri di hadapan pimpinan DPRD.
Merespons tuntutan itu, Ketua DPRD Hj. Sumiartini mengapresiasi kritik masyarakat dan berjanji akan memperbaiki kinerja. “Ke depan kami akan lebih transparan, salah satunya dengan membagikan daftar absen rapat anggota dewan agar diketahui publik,” tegasnya.
Aliansi Masyarakat Peduli Rohul menyampaikan enam poin tuntutan, yakni: konsistensi anggota DPRD pada sumpah jabatan, publikasi resmi pendapatan dan fasilitas dewan, komitmen kehadiran rapat, kesiapan direkomendasikan PAW bila terbukti mangkir dua kali, pemecatan anggota dewan bermasalah, serta keterbukaan publik atas seluruh kegiatan DPRD.
Aksi berlangsung tertib dan mendapat pengamanan ketat dari 200 personel Polres Rohul yang dilengkapi satu unit mobil watercanon. Massa bergantian menyampaikan aspirasi dalam diskusi bersama Ketua DPRD di ruang rapat utama gedung legislatif.
