PEKANBARU, KUJANGPOST.com – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Darul Ihsan Pesantren Al-Ihsan Boarding School (IBS) 2 Pekanbaru pada Jumat (22/8/2025). Ratusan santri bersama dewan asatiz, kepala sekolah, hingga pimpinan pesantren menghadiri pelantikan Badan Eksekutif Santri (BES), organisasi santri yang menjadi wadah pembelajaran kepemimpinan.
Dalam acara tersebut, Kyai Jumakri, S.Pd.I., M.Pd.Gr., menegaskan bahwa BES merupakan bentuk nyata budaya demokrasi yang dijalankan pesantren setiap tahun. Ia menilai, sistem pemilihan santri memiliki keunikan tersendiri.
“Demokrasi di pesantren ini sangat adil dan bijaksana. Yang memilih dan dipilih adalah mereka yang shalat lima waktu di masjid dan makan dari dapur yang sama. Dengan begitu, ukhuwah tetap terjaga dalam suasana kekeluargaan,” ujarnya.
Kyai Jumakri kemudian menitipkan empat pesan penting kepada pengurus BES baru agar kepemimpinan mereka memberi kesan mendalam, yaitu menjaga yang baik dari pendahulu, menciptakan terobosan baru, tidak mengungkit keburukan masa lalu, serta senantiasa meminta nasihat kepada pemimpin sebelumnya.
Menurutnya, BES bukan sekadar organisasi, tetapi juga sarana untuk melatih mental kepemimpinan. “Hari ini kita mengatur pondok dengan penuh keikhlasan. Namun 10 sampai 20 tahun mendatang, bisa jadi Indonesia yang akan kita pimpin dengan pengalaman yang ditempa di pesantren ini,” tegasnya.
Sementara itu, pembina BES, Ustaz Joko, menekankan pentingnya kepemimpinan yang berlandaskan akhlak dan tanggung jawab. “Jadilah pemimpin yang melayani, bukan sekadar memimpin. Dari sini kita belajar mengatur diri, organisasi, hingga kelak masyarakat,” pesannya.
Dengan pelantikan ini, pengurus BES IBS 2 Pekanbaru diharapkan mampu menghadirkan program yang inovatif, menumbuhkan jiwa amanah, serta menjadi motor penggerak kegiatan santri di pesantren.