ROKAN HILIR, KUJANGPOST.com —
Asap pekat kembali menyelimuti wilayah Riau. Kebakaran hutan dan lahan meluas di Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir, membakar sekitar 700 hektar lahan gambut dan membuat 15 warga mengalami gangguan pernapasan akibat paparan asap.
Melihat kondisi ini, Dompet Dhuafa Riau bergerak cepat mengirimkan tim dan peralatan pemadaman ke lokasi yang sulit dijangkau untuk membantu memadamkan api.
Tim yang dipimpin Yadi Maulana bersama M. Fikri Rozan, Mhd Haris Amin, dan Andika Satria turun langsung dengan membawa mobil operasional, mesin alkon, selang buang 150 meter, helm, baju anti panas, dan masker respirator untuk mendukung proses pemadaman titik api yang masih menyala.
“Banyak titik api berada jauh dari pemukiman warga. Sebagian lokasi bahkan hanya bisa dijangkau dengan perahu,” ujar Yadi Maulana, PIC Dompet Dhuafa Riau, Jumat (25/07/2025).
Kebakaran akibat pembakaran lahan ini terjadi di Kelurahan Sungai Pinang dan Rantau Panjang Kiri, berdampak pada 30 KK dengan 80 jiwa, kebanyakan tinggal di rumah kebun yang berjauhan sehingga penanganan ISPA memerlukan usaha ekstra.
Hujan sempat mengguyur wilayah tersebut pada Jumat dini hari, memadamkan sebagian titik api. Namun, masih banyak lokasi yang berpotensi muncul api kembali, sehingga Dompet Dhuafa Riau tetap melakukan upaya pendinginan dan pemadaman di lapangan.
Selain melakukan pemadaman, Dompet Dhuafa Riau juga berkoordinasi dengan Bhabinsa, BPBD Kabupaten Rokan Hilir, Kementerian Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup, dan Puskesmas Simpang Rejeh Kubu untuk percepatan penanganan kebakaran serta pemulihan kesehatan warga terdampak asap.
Hingga Jumat sore, kebutuhan logistik untuk tim pemadam masih menjadi prioritas, termasuk kebutuhan masker bagi warga dan logistik pangan untuk relawan yang bekerja di lapangan.
“Ini panggilan kemanusiaan yang harus kita jawab bersama. Kami mengajak masyarakat untuk mendukung tim pemadam dengan logistik serta membantu warga terdampak asap agar segera pulih,” tambah Yadi.
Kebakaran lahan gambut di Riau menjadi pengingat bahwa bencana ekologis juga berdampak pada kesehatan dan kehidupan masyarakat sekitar. Dompet Dhuafa Riau berkomitmen untuk terus mendampingi warga terdampak serta membantu upaya pemadaman hingga semua titik api benar-benar padam.
Penulis: Ermiza Indah Pusvitanty