PEKANBARU, KUJANGPOST.com —
Sejauh mana efektivitas program pemasyarakatan telah tercapai, dan apa langkah konkret untuk terus memperbaikinya?
Pertanyaan ini menjadi landasan penting dalam pelaksanaan Rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Bapak Drs. Mashudi yang dilaksanakan secara daring pada Selasa, 10 Juni 2025. Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai turut aktif mengikuti kegiatan ini, yang diikuti langsung oleh seluruh pejabat struktural, bertempat di ruang rapat Lapas Narkotika Rumbai.
Kegiatan Anev ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas, serta mengidentifikasi area perbaikan secara berkelanjutan di lingkungan pemasyarakatan. Dalam pembukaannya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan memaparkan berbagai poin penting, termasuk evaluasi atas kejadian-kejadian menonjol selama lima bulan terakhir, pengetatan pelaksanaan SOP pengamanan, serta percepatan pelatihan dasar bagi CPNS formasi tahun 2024 sesuai Surat Edaran yang berlaku.
Lebih lanjut, Dirjenpas juga menyoroti pencapaian 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, termasuk pengembangan UMKM dan ketahanan pangan di lapas dan rutan sebagai strategi pembinaan produktif. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan paparan capaian kinerja dari Pembina Kinerja Penyelenggaraan Pemasyarakatan dari Wilayah I hingga Wilayah VIII.
Kepala Lapas Narkotika Rumbai, Reinhards Indra Pitoy memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. “Anev ini sangat penting sebagai momen refleksi bersama dan penguatan arah kebijakan. Kami di Lapas Narkotika Rumbai berkomitmen menindaklanjuti seluruh arahan Dirjenpas, khususnya dalam penguatan SOP pengamanan, peningkatan pembinaan, dan akselerasi program strategis. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus menjadi satuan kerja yang pro
